Home »
» Top Scorer Tetap Roster Bimasakti , Garuda Paling Sedikit Kemasukan
Top Scorer Tetap Roster Bimasakti , Garuda Paling Sedikit Kemasukan
SURABAYA - Musim reguler Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia 2012-2013 meninggalkan sejumlah catatan penting. Performa Dell Aspac Jakarta yang sangat dominan tentu menjadi pusat perhatian.
Menjelang championship series 18-26 Mei mendatang di Jogjakarta, Aspac memang menjadi unggulan utama. Hanya kalah sekali dalam 33 game, menyapu bersih kemenangan dalam lima di antara enam seri, membuat sang juara reguler disebut sebagai calon kuat juara.
Tetapi, berdasar statistik, Aspac bukanlah yang terbaik dari sisi offense maupun defense. Dari sisi offense, Pelita Jaya Energi-MP Jakarta menjadi yang tersubur dengan memproduksi 2.536 poin (76,84 point per game). Aspac berada di posisi kedua dengan 2.463 poin (74,63 ppg).
Dari sisi defense, Garuda Kukar Bandung menjadi tim yang paling sulit ditembus dengan kemasukan 1.775 poin (53,78 ppg). Garuda mengalahkan PJ yang kebobolan 1.860 poin (56,36 ppg).
Sementara itu, berdasar statistik individual, bintang Bimasakti Nikko Steel Malang Bima Rizky Ardiansyah menjadi top scorer NBL dengan 545 poin (16,52 ppg). Dengan capaian Bima tersebut, Bimasakti langganan menempatkan pemainnya sebagai top scorer. Musim lalu Yanuar Dwi Priasmoro menjadi top scorer, bahkan terpilih sebagai most valuable player (MVP) NBL Indonesia.
''Nggak nyangka bisa jadi top scorer. Musim ini saya belajar untuk lebih konsisten,'' ucap Bima. ''Jelang championship series, yang harus benar-benar diperbaiki adalah sisi mental. Kadang saya terlalu ambisi. Ini yang nggak bagus,'' imbuh pemain kelahiran Blitar 23 tahun lalu tersebut.
Forward Satria Muda Britama Jakarta Galank Gunawan menjadi rebounder terbaik NBL musim ini dengan 330 rebound (10,00 rebound per game). Konsistensi Galank pantas mendapatkan pujian besar. Sebab, musim lalu Galank juga mendapatkan penghargaan sebagai top rebound di NBL Indonesia.
Konsistensi yang sama ditunjukkan center Stadium Ruslan. Season lalu Ruslan menerima award top block NBL Indonesia. Musim ini pemain dengan tinggi badan 198 sentimeter itu menghasilkan 72 blok (2,48 block per game), tertinggi dari semua pemain. Hebatnya, Ruslan melakukannya dalam 29 game saja. Ini jauh mengungguli peringkat kedua, Rony Gunawan (SM), yang mencatat 58 blok dalam 33 game.
Catatan hebat lain dibukukan dua point guard papan atas Dimaz Muharri (CLS Knights Surabaya) dan Kelly Purwanto (Pelita Jaya Energi-MP Jakarta). Dimaz menjadi top steal dengan 104 kali (3,15 steal per game), sedangkan Kelly berada di posisi kedua dengan 99 steal.
Di sisi assist, dua pemain itu berganti peringkat. Kelly menjadi pencetak assist terbanyak dengan 168 (5,09), sedangkan Dimaz berada di posisi kedua dengan 154 assist (4,67 assist per game).
''Saya enjoy banget saat bermain di Surabaya. Nggak ada beban rasanya,'' kata Dimaz yang mencetak steal terbanyaknya musim ini, yakni delapan kali saat melawan Stadium Jakarta di seri VI Surabaya (22/4).
''Jelang championship series,kami harus memperbaiki one-on-one defense. Kalau offense, rasanya sudah oke. Saya yakin 70 persen kami bisa mencapai final musim ini,'' imbuh kapten baru CLS tersebut. (nur/c13/ang)
---
Terbaik di Musim Reguler
Speedy NBL 2012 - 2013
Kategori Tim
Tim dengan rekor terbaik : Aspac (32-1)
Tim terproduktif : Pelita Jaya (2.536 poin)
Tim paling sedikit kemasukan : Garuda (1.775 poin)
---
Kategori Individual
Top scorer: Bima Rizky Ardiansyah, Bimasakti, 545 poin (16,52)
Top rebound: Galank Gunawan, Satria Muda, 330 rebound (10,00)
Top assist: Kelly Purwanto, Pelita Jaya, 168 (5,09)
Top steal: Dimaz Muharri, CLS Knights, 104 (3,15)
Top block: Ruslan , Stadium, 72 block (2,48)
Persentase field goal: Rony Gunawan, Satria Muda, 48,10 persen
Persentase free throw: Andakara Prastawa, Aspac, 83,33 persen
Persentase three-point: Tri Wilopo, Hangtuah, 38,28 persen
Catatan: Dalam kurung kategori individual adalah rata-rata per pertandingan.
Story Provided by Jawa Pos
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar